Software Medik
Dalam
masalah reproduksi, perdarahan per vaginam merupakan salah satu problem
yang cukup sering terjadi. Dari istilah namanya, tentu kita sudah
mengerti definisinya. Perdarahan yang keluar melalui vagina (Vaginal
Bleeding).
Algoritma atau susunan diagnosis dari perdarahan per vaginam yang tepat bisa menegakkan penyakit penyebabnya dengan tepat pula.
Hal lain yang dibutuhkan dalam mendiagnosis perdarahan per vaginam adalah anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Anamnesis yang dokter butuhkan antara lain:
Software kedokteran yang satu ini bisa kamu dapatkan gratis. Silakan download.
DOWNLOAD DISINI
Tujuan sebenarnya dari nilai Framingham adalah untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan peluang seorang pasien dislipidemia mendapatkan komplikasi penyakit jantung koroner (Coronary Heart Disease). Perkiraan hasil nilai Framingham ini pun untuk prediksi selama 10 tahun ke depan.
Pada tahun 1998 ada buku beredar yang berjudul ‘Prediction of Coronary Heart Disease using Risk Factor Categories’. Buku hebat ini ditulis Wilson, D’Agostino, Levy et al. Dalam buku ini dijelaskan bahwa penyakit jantung koroner dapat diprediksikan melalui faktor risiko yang ada. Prediksi ini berlaku selama 10 tahun ke depan (maksimal 12 tahun) dan ditujukan pada individu yang berumur sekitar 30 sampai 74 tahun.
Ada pun prediktor yang digunakan antara lain:
* Age
* Diabetes
* Smoking
* JNC-V blood pressure categories
* NCEP total cholesterol categories
* LDL cholesterol categories
Framingham Score dapat diperoleh dengan dua metode, yaitu metode poin LDL dan poin kolesterol.
Software ini mengkalkulasi nilai framingham menurut poin LDL. Sedangkan poin kolesterolnya tidak dihitung.
Dan memang skor framingham antara pria dan wanita berbeda. Dan penilaian skor antara keduanya juga berbeda. Setelah menyelesaikan software ini, saya mengambil kesimpulan bahwa pria (berdasar faktor-faktor risiko di atas) berpeluang lebih besar menderita penyakit jantung koroner dibanding wanita.
Penggunaan software ini tidak sulit. Anda cukup memasukkan data-data yang dibutuhkan ke dalam form window tersebut.
DOWNLOAD DISINI
Software ini bersifat pribadi. Bukan berarti ‘tidak free’. Siapa saja boleh pakai software ini hanya saja software ini dipakai untuk kepentingan pribadi saja. Tidak boleh dishare. Sebab pada kode etik kedokteran sendiri telah disebutkan bahwa dokter tidak boleh membocorkan kerahasiaan data pasien. Jadi software ini bersifat pribadi. Hanya untuk anda!
Saat software ini dieksekusi, maka ada tiga pilihan tombol yang ketiganya berfungsi untuk “memasukkan data pasien”, “melihat data pasien”, dan “melihat statistik data pasien”
Ingat! Anda sebagai dokter harus menjaga kerahasiaan data pasien. Software ini hanya untuk anda!
Dan berikut ini adalah tampilan grafik batang dari statistik data tipe Hemofilia pasien yang ada. Sekali lagi saya tekankan bahwa ini masih versi pertama. Mudah-mudahan untuk versi berikutnya software ini sudah bisa menampilkan grafik dari umur pasien ataupun jenis kelamin pasien.
Silakan DOWNLOAD DISINI
Sumber
Algoritma atau susunan diagnosis dari perdarahan per vaginam yang tepat bisa menegakkan penyakit penyebabnya dengan tepat pula.
Hal lain yang dibutuhkan dalam mendiagnosis perdarahan per vaginam adalah anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Anamnesis yang dokter butuhkan antara lain:
- riwayat terlambat haid
- riwayat trauma
- waktu, jumlah dan sifat perdarahan
- mulas
- riwayat keluarnya jaringan dari vagina
- kenaikan suhu badan
- keadaan umum lemah atau pingsan
- tanda vital: cari tanda-tanda syok
- pada pemeriksaan ginekologi/obstetri perhatikan adanya darah, jaringan, bau, rasa nyeri atau massa.
Software kedokteran yang satu ini bisa kamu dapatkan gratis. Silakan download.
DOWNLOAD DISINI
Tujuan sebenarnya dari nilai Framingham adalah untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan peluang seorang pasien dislipidemia mendapatkan komplikasi penyakit jantung koroner (Coronary Heart Disease). Perkiraan hasil nilai Framingham ini pun untuk prediksi selama 10 tahun ke depan.
Pada tahun 1998 ada buku beredar yang berjudul ‘Prediction of Coronary Heart Disease using Risk Factor Categories’. Buku hebat ini ditulis Wilson, D’Agostino, Levy et al. Dalam buku ini dijelaskan bahwa penyakit jantung koroner dapat diprediksikan melalui faktor risiko yang ada. Prediksi ini berlaku selama 10 tahun ke depan (maksimal 12 tahun) dan ditujukan pada individu yang berumur sekitar 30 sampai 74 tahun.
Ada pun prediktor yang digunakan antara lain:
* Age
* Diabetes
* Smoking
* JNC-V blood pressure categories
* NCEP total cholesterol categories
* LDL cholesterol categories
Framingham Score dapat diperoleh dengan dua metode, yaitu metode poin LDL dan poin kolesterol.
Software ini mengkalkulasi nilai framingham menurut poin LDL. Sedangkan poin kolesterolnya tidak dihitung.
Dan memang skor framingham antara pria dan wanita berbeda. Dan penilaian skor antara keduanya juga berbeda. Setelah menyelesaikan software ini, saya mengambil kesimpulan bahwa pria (berdasar faktor-faktor risiko di atas) berpeluang lebih besar menderita penyakit jantung koroner dibanding wanita.
Penggunaan software ini tidak sulit. Anda cukup memasukkan data-data yang dibutuhkan ke dalam form window tersebut.
DOWNLOAD DISINI
Software ini bersifat pribadi. Bukan berarti ‘tidak free’. Siapa saja boleh pakai software ini hanya saja software ini dipakai untuk kepentingan pribadi saja. Tidak boleh dishare. Sebab pada kode etik kedokteran sendiri telah disebutkan bahwa dokter tidak boleh membocorkan kerahasiaan data pasien. Jadi software ini bersifat pribadi. Hanya untuk anda!
Saat software ini dieksekusi, maka ada tiga pilihan tombol yang ketiganya berfungsi untuk “memasukkan data pasien”, “melihat data pasien”, dan “melihat statistik data pasien”
Ingat! Anda sebagai dokter harus menjaga kerahasiaan data pasien. Software ini hanya untuk anda!
Dan berikut ini adalah tampilan grafik batang dari statistik data tipe Hemofilia pasien yang ada. Sekali lagi saya tekankan bahwa ini masih versi pertama. Mudah-mudahan untuk versi berikutnya software ini sudah bisa menampilkan grafik dari umur pasien ataupun jenis kelamin pasien.
Sumber
http://www.morphostlab.com/
0 komentar:
Posting Komentar