Kamis, 03 Desember 2015

Alat Reproduksi Wanita dan Pria lengkap serta Fungsinya

ORGAN PENYUSUN SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

Organ penyusun sistem reproduksi pada manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pria dan organ reproduksi wanita.

1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR

SUMBER GAMBAR KLIK DISINI

a. Mons Veneris

Mons veneris adalah bagian yang sedikit menonjol dan bagian yang menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris juga sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika dewasa bagian mons veneris akan ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik.


b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)

Seperti namanya, Bagian ini berbentuk seperti bibir. Labia Mayora merupakan bagian lanjutan dari mons veneris yang berbentuk lonjok, menuju ke bawah dan bersatu membentuk perineum. Bagian Luar dari Labia Mayor disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat, dan saat dewasa biasanya ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan selaput lemak yang tidak berambut, namun memiliki banyak ujung – ujung saraf sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.


c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)

Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat membesar saat gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi Pria.


d. Klitoris

Klitoris adalah organ bersifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan saat hubungan seksual. Klitoris memiliki banyak pembuluh darah dan terdapat banyak ujung saraf padanya, oleh karena itu Organ ini sangat sensitif dan bersifat erektil. Klitoris Analog dengan Penis pada Alat Reproduksi Pria.


e. Vestibulum

Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora pada bagian belakang (bawah) nya.

  • Vestibulum merupakan tempat bermuaranya :

  • Uretra (saluran kencing)

  • Muara Vagina (liang Senggama)

Masing – Masing Dua Lubang Saluran Kelenjar Bartholini dan Skene (Kelenjar ini mengeluarkan cairan seperti lendir saat pendahuluan hubungan untuk memudahkan masuknya penis)

f. Himen (Selaput Dara)

Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah robek sehingga dapat dijadikan salah satu aspek untuk menilai keperawanan. Normalnya Himen memiliki satu lubang agak besar yang berbentuk seperti lingkaran. Himen merupakan tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Saat Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa – sisa himen yang disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtiformis).

Artikel Penunjang : Alat Reproduksi Pria dan Fungsinya

2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM

SUMBER GAMBAR KLIK DISINI

a. Vagina

Vagina adalah muskulo membranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina memiliki panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dan rektum, memiliki dinding yang berlipat – lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir, lapisan tengahnya tersusun atas otot-otot, dan lapisan paling dalam berupa jaringan ikat yang berserat. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam hubungan seksual dan sebagai saluran untuk mengalirkan darah dan lendir saat menstruasi.

Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (Otot anus/dubur), sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak mempunyai kelenjar yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan yang selalu membasahinya berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.


b. Uterus (Rahim)

Uterus adalah organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang pada rahim (Uterus) ini berbentuk segitiga dengan bagian atas yang lebih lebar. Fungsinya adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.

Pada bagian uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yang terdiri dari sel –sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium ini akan menebal pada saat ovulasi dan akan meluruh pada saat menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga oleh ligamentum dan jaringan ikat.

Uterus memiliki beberapa bagian :

  • Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas

  • Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder

  • Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi

Pada saat persalinan, rahim merupakan jalan lahir yang penting karena ototnya mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu.


c. Tuba Fallopi (Oviduk)

Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk :

  • Sebagai saluran spermatozoa dan ovum

  • Penangkap ovum

  • Bisa menjadi tempat pembuahan (fertilisasi)

  • Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam Uterus (Rahim).

Tuba Fallopi (Oviduk)  terdiri atas 4 bagian :

  1. Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum

  2. Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)

  3. Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit

  4. Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.

d. Ovarium (Indung Telur)

Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4 cm.  Terdapat sepasang Ovarium yang terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Umumnya setiap Ovarium pada wanita yang telah pubertas memiliki 300.000-an, dan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300 - 400-an benih telur dan 1 ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi.

 

B. Organ reproduksi pria


 


     Secara umum organ reproduksi pria terdiri atas testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma, epididimis, kelenjar prostat, urertra, dan penis. Berikut fungsi dari bagian-bagian organ reproduksi pada pria.

1). Testis
      Testis berjumlah 1 pasang dan terletak di bawah rongga pelvis. Fungsi testis adalah untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya tumbuhnya kumis, suara membesar, dada bidang, dan lain-lain.

2). Skrotum
      Skrotum memiliki struktur yang berlipat-lipat dan berwarna gelap. Skrotum dapat mengkerut dan mengendur yang dipengaruhi oleh suhu. Fungsi skrotum adalah untuk tempat bergantungnya testis.

3). Epididimis
      Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. Fungsi dari epididimis adalah sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma.

4). Vas deferens
      Vas deferens merupakan kelanjutan dari epididimis. Fungsi dari vas deferens adalah untuk menyalurkan sperma ke uretra dan sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.

5). Vesikula seminalis
      Vesikula seminalis berfungsi untuk menyediakan sumber energi bagi sperma.

6). Kelenjar prostat
      Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.

7). Uretra
      Uretra merupakan kelanjutan dari vas deferens. Fungsi dari uretra adalah untuk menyalurkan sperma dan urine menuju ke luar tubuh.

8). Penis

      Penis merupakan organ reproduksi luar pada pria yang berfungsi sebagai alat kopulasi. Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada kepala penis terdapat preputium, yaitu kulit yang menutupi kepala penis yang diambil saat melakukan sunat.

 

 

 

0 komentar:

 

Kumpulan Aplikasi Lengkap Komputer,Handphone dan Pengetahuan Pendidikan Published @ 2014 by Ipietoon