Materi ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA
A. ORGAN REPRODUKSI PADA
MANUSIA
Berdasarkan cara perkembangbiakannya manusia tergolong vivipar dengan fert
ilisasi internal.
 Ditinjau dari jenis kelaminnya, manusia dapat dibedakan menjadi pria 
dan wanita. Pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda.
1. Organ Reproduksi Pria
Organ
 reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel 
kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. 
a. Testis
Apakah
 yang dimaksud dengan testis? Dimanakah letak testis pada alat 
reproduksi laki-laki? Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis 
merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. 
Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC) agar 
dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar
 tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran dan posisi 
testis sebelah kanan dan kiri
berbeda.
 Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk sperma sangat kecil dan 
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk 
seperti kecebong, dapat bergerak sendiri dengan ekornya. Testis juga 
memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon 
ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak 
laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan 
berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang 
anak telah beranjak dewasa.
b. Skrotum
Tahukah
 kamu fungsi dari skrotum? Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi 
testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum 
berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang 
mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, 
skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum 
akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan
 demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan 
membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan 
panas dapat dikeluarkan.
c. Vas deferens
Vas
 deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens 
membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai 
tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini
 bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis 
dengan kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung 
sperma yang dihasilkan oleh test
d. Epididimis
Apakah
 yang dimaksud dengan epididimis? Apa yang kamu ketahui tentang 
epididimis? Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas 
deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk 
bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan 
sperma.
e. Vesikula seminalis
Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.
f. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untukmelindungi sperma dari gangguan luar.
g. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.
h. Penis
Penis
 dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian 
kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini 
diambil secara operatifsaat melakukan sunat. Penis tidak mengandung 
tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis 
bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan 
ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis 
terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk 
mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat sanggama, 
saluran pengeluaran sperma, dan urine.
Setelah
 belajar alat reproduksi laki-laki, kamu mengenal apa itu sperma. 
Tahukah kamu bagaimana proses pembentukan sperma? Proses pembentukan dan
 pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya 
dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di 
tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, 
yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara 
mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid .
Spermatogonium
 ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer 
seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk menghasilkan dua 
spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder 
akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang 
hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau
 sperma.
2. Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina. Saat dilahirkan seoranganak wanita telah mempunyai alat reproduksi yang lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa pubertas. Alat reproduksi wanita terdiri atas vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopi, dan ovarium.
a. Vulva
Pernahkah kamu mendengar tentang vulva? Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Apakah yang dimaksud dengan mons pubis, labia, dan klitoris? Mons pubis adalah
 gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini
 dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut 
ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia
 terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar 
disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan 
bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga 
jalan masuk ke vagina.
Klitoris
 terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons 
pubis. Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel 
saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan
 besar dalam fungsi seksual.
b. Vagina
Vagina
 adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir 
pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan 
jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan 
menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan 
vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung 
yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal 
dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. 
Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, 
masturbasi/onaniyang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
c. Serviks
Serviks
 disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari 
rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian 
vagina.
Serviks
 memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini 
menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk 
mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan 
membuka saat proses persalinan dimulai.
d. Rahim
Rahim
 disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam 
reproduksi wanita. Tahukah kamu peranan rahim bagi wanita? Rahim 
berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuk rahim seperti 
buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram 
dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur 
ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 
1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio 
menjadi janin. Dinding rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga 
dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan janin. Rahim terdiri atas 3
 lapisan, yaitu:
☯ Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
☯ Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
☯ Lapisan
 endometrium merupakan lapisan dalam rahimtempat menempelnya sel telur 
yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang 
berisi
pembuluh darah.
e. Ovarium
Kamu
 pasti pernah mendengar tentang ovarium. Apa yang kamu ketahui tentang 
ovarium? Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung 
telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian 
bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa 
dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi 
ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 
28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.
f. Tuba fallopi
Tuba
 fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah 
sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm.
 Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung 
yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang
 lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.Ujung 
yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut
 fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh 
ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambutrambut halus yang 
terdapat di dalam saluran telur menujuke dalam rahim.
Kamu
 telah mengenal alat-alat reproduksi wanita,tahukah kamu bagaimana 
terbentuknya ovum? Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi
 di ovarium.
Pembentukan
 ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk 
membentuk oogonium yang diploid. Tahukah kamu bahwa setiap oogonium 
dilapisi oleh sel folikel? Keseluruhan struktur ini disebut folikel 
primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I 
menghasilkan satu oosit sekunder dan badan kutub. Oosit sekunder 
kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh 
sperma.
B. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Apakah kamu pernah mendengar tentang fertilisasi?Apa yang dimaksud dengan fertilisasi? Fertilisasi adalah prosespembuahan. Bagaimana proses fertilisasi terjadi dalam tubuhmanusia? Coba kamu pahami pembahasan berikut.
Ovum
 matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbairumbaipada corong tuba 
fallopi. Jika ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang 
sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju rahim. 
Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam dinding rahim yang telah 
menebal dan banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh sehingga terjadi 
menstruasi. Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, selseldinding 
rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah sehingga pada saat zigot 
datang dan menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan ovum dan 
penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon esterogen dan progesterone. 
Di rahim embrio berkembang selama 9 bulan untuk menjadi bayi.
Coba kamu perhatikan perkembangan embrio di bawah ini.
1) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2) Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki
3)
 Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dansudah terlihat 
seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4) Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
     
5)
 Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan. Selama dalam rahim, 
embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Tahukah kamu 
fungsi dari plasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
�� Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
�� Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darahinduknya.
�� Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kumanpenyakit. 
C. Siklus Menstruasi
Pada
 pelajaran sebelumnya telah dikatakan bahwa ovum yang tidak dibuahi akan
 meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini disebut menstruasi. 
Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat 
luruhnya dinding
sebelah
 dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. 
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika 
tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian 
darah keluar
melalui
 serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu
 antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan
 satu siklus menstruasi Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun 
rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai 
hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase,
yaitu:  
1. Fase menstruasi
Fase
 menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus 
luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya 
kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari 
endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga 
terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
 Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase
 pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada 
fase ini? Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan
 memacu hipofise untukmengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang 
FSH? FSH singkatan dari folikel stimulating hormon.
 FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan
 hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali 
(poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan
 kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang
 bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada
 vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase ovulasi
Jika
 siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada 
hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, 
kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fase
 ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun 
panjang siklus menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu 
sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf 
(folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan 
menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
 masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika 
berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk 
mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium 
serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika 
terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus 
luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit 
mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi 
rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian 
seterusnya.
E.Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiencyberarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti
penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekaliterserang penyakit yang berbahaya.
2. Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseriagonorrhoeae. Bakteri
 ini dapat ditularkan melaluikontak seksual. Penderita gonorea akan 
merasakansakit pada saat urinasi, kadang-kadang urinemengeluarkan nanah,
 jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat mengakibatkan
kemandulan.
3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponemapallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual,
 namun demikian bakteri ini juga dapatditularkan melalui jalan lain, 
misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini 
akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin danjika tidak segera 
diobati bakteri dapat merusak selotak, melumpuhkan tulang atau merusak 
jantungdan pembuluh darah.
3.Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
4. Hipertropik Prostat
Hipertropik
 Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 
tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses 
perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. 
Dapat diobati dengan operasi.









 
0 komentar:
Posting Komentar