Perubahan Sistem Reproduksi Pada Ibu Hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis sistem reproduksi meliputi perubahan pada:
Vagina dan Vulva
Hormon estrogen mempengaruhi sistem reproduksi sehingga terjadi peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada vagina dan vulva. Peningkatan vaskularisasi menyebabkan warna kebiruan pada vagina yang disebut dengan tanda Chadwick. Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatan ketebalan mukosa, pelunakan jaringan penyambung, dan hipertrofi otot polos. Akibat peregangan otot polos menyebabkan vagina menjadi lebih lunak. Perubahan yang lain adalah peningkatan sekret vagina dan mukosa vagina memetabolisme glikogen. Metabolisme ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen. Peningkatan laktobasilus menyebabkan metabolisme meningkat. Hasil metabolisme (glikogen) menyebabkan pH menjadi lebih asam (5,2 – 6). Keasaman vagina berguna untuk mengontrol pertumbuhan bakteri patogen.Servik
Perubahan servik merupakan akibat pengaruh hormon estrogen sehingga menyebabkan massa dan kandungan air meningkat. Peningkatan vaskularisasi dan edema, hiperplasia dan hipertrofi kelenjar servik menyebabkan servik menjadi lunak (tanda Goodell) dan servik berwarna kebiruan tanda Chadwick. Akibat pelunakan isthmus maka terjadi antefleksi uterus berlebihan pada 3 bulan pertama kehamilan.Uterus
Pertumbuhan uterus dimulai setelah implantasi dengan proses hiperplasia dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Penyebab pembesaran uterus antara lain:- Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah;
- Hiperplasia dan hipertrofi, dan
- Perkembangan desidua
Selama kehamilan, dinding-dinding otot rahim menjadi kuat dan elastis. Fundus pada servik mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Korpus uteri dan servik melunak dan membesar pasca umur kehailan minggu ke 8 yang disebut tanda Hegar. Sedangkan posisi rahim pada awal kehamilan adalah antefleksi atau retrofleksi, pada umur kehamilan 4 bulan kehamilan rahim berada dalam rongga pelvis dan setelahnya memasuki rongga perut.
Tinggi fundus uteri selama kehamilan:
Umur Kehamilan | Tinggi Fundus Uteri |
---|---|
12 minggu | 3 jari di atas simpisis |
20 minggu | 3 jari di bawah pusat |
24 minggu | Setinggi pusat |
28 minggu | 3 jari di atas pusat |
32 minggu | Pertengahan pusat dengan prosessus xifoideus |
36 minggu | Setinggi prosessus xifoideus |
40 minggu | 2 jari di bawah prosessus xifoideus |
Ovarium
Selama kehamilan ovulasi berhenti. Pada awal kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum dengan diameter sebesar 3 cm. Pasca plasenta terbentuk, korpus luteum gravidatum mengecil dan korpus luteum mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron.Referensi
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya. Hlm: 55-57Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm: 35-36
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Walsh, Winda. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. Hlm: 79-82
Image, telegraph.co.uk
Kata Kunci
perubahan vagina saat hamil, bentuk vagina saat hamil, kondisi vagina saat hamil, bentuk vagina ibu hamil, bentuk vagina wanita hamil, keadaan vagina saat hamil, PENGERTIAN CHADWICK, perubahan sistem reproduksi pada ibu hamil, vagina saat hamil, perubahan bentuk vagina saat hamil, Bentuk vagina orang hamil, perubahan pada ibu hamil, vagina ibu hamil, soal uas askeb kehamilan, soal askeb kehamilan, letak uterus saat hamil, posisi rahim saat hamil 4 bulan?, kesehatan reproduksi wanita hamil, kondisi serviks saat hamil, keadaan vagina ketika hamil, Perubahan vagina ibu hamil, bentuk perut saat hamil 3 bulan, perubahan vagina selama kehamilan, keadaan vagina saat hamil muda, posisi mulut rahim saat hamiSumber : http://www.lusa.web.id
0 komentar:
Posting Komentar